Tuesday, December 6, 2016

APAKAH CARA UNTUK MENJADI SUKSES?

sumber: http://www.harmonas.com/wp-content/uploads/2016/08/Sukses-Milik-Kita-Semua_2015-03-15-17-07-20_Sukses-Milik-Kita-Semua.png

Melalui artikel ini, saya akan merangkum isi buku dari Outliers karya Malcolm Gladwell (thankyou abel for recommending me this amazing book), yang menceritakan tentang rahasia kesuksesan manusia: Bill Gates, Mozart, you name it.

Pertama-tama, mari kita bahas definisi dari sukses terlebih dahulu.

Menurut KBBI online,
sukses/suk·ses/ /suksés/ a berhasil; beruntung

KBBI sendiri mengatakan bahwa sukses itu bersinonim dengan kata beruntung. Sekarang, mari kita jawab pertanyaan utama yang kalian tunggu-tunggu. Apakah sukses itu murni didasarkan oleh kerja keras, ataukah hanya keberuntungan semata?

The harsh truth is, sukses tidak bisa didapatkan hanya dengan kerja keras semata; manusia juga memerlukan keberuntungan yang dapat membawanya menuju kesuksesan. Dan keberuntungan tersebut belum tentu bisa didapatkan oleh semua orang.

Mari kita bahas sebuah contoh kasus, agar kalian lebih paham.
Bill Gates, siapa yang tidak tahu dia? Drop out dari kuliah, buat perusahaan, dan boom! Jadi kaya! Apakah se-simple itu?

Pada zaman Bill Gates, sangat susah untuk mengakses sebuah komputer. Namun secara kebetulan, Bill Gates dipindahkan oleh ibunya ke Lakeside, dimana sekolah ini secara ajaib memiliki komputer. Sekali lagi, mengingatkan bahwa pada saat itu, sangat sediki(iiiiii)t sekali sekolah yang memiliki akses komputer. Secara kebetulan lagi, saat dana sekolah sudah habis dan sekolah sudah tidak bisa membayar biaya komputer, salah satu orang tua dari teman sekolah Bill Gates bekerja di C-Cubed. Dimana C-Cubed merupakan perusahaan komputer yang membutuhkan seseorang untuk mengecek kode-kode komputer mereka. Kebetulan lagi, Gates mengetahui soal ISI, yang secara kebetulan lagi membutuhkan seseorang untuk mengerjakan software mereka. Dan entah ini kebetulan yang ke berapa, rumah Gates terletak sangat dekat dengan University of Michigan dimana universitas tersebut memperbolehkan orang dari luar untuk mengakses fasilitas komputer mereka. Sebenarnya, masih banyak kesempatan-kesempatan lain yang didapatkan oleh Bill Gates, namun saya males nulis aja, sih.

Intinya, ada penelitian yang membuktikan bahwa kita memerlukan setidaknya 10,000 jam berlatih, sebelum akhirnya bisa menguasai atau sukses dalam sesuatu. Contoh, seorang violinist harus berlatih paling tidak 10,000 jam sebelum bisa sukses menjadi seorang professional. Teori 10,000 jam ini bukan teori abal-abal biasa. Contoh nyatanya adalah band The Beatles. Beatles yang sebelum terkenal, terkena kontrak untuk tampil di sebuah acara selama berminggu-minggu nonstop, dengan durasi 8 jam per hari. Fakta bahwa Beatles terpaksa menjalani kontrak tersebut, menyebabkan mereka dengan mudah mencapai teori latihan 10,000 jam tersebut. Setelah selesai kontrak acara itu, banyak orang yang memuji Beatles telah tampil jauh lebih baik dari sebelumnya; bahkan ada orang yang bilang bahwa masa-masa kontrak tersebut adalah masa terbentuknya Beatles yang professional.

Sekarang kembali ke Bill Gates. Coba terapkan teori 10,000 jam ini ke Bill Gates. Mengingat susahnya seseorang untuk mengakses sebuah komputer pada zaman itu, hampir mustahil bagi Bill Gates untuk bisa invest waktunya sebanyak 10,000 jam dalam belajar komputer. Namun, situasi keberuntungan dan kesmpatan untuk dapat mengakses sebuah komputer terus-menerus datang pada Bill Gates, dan Bill Gates tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. 

Sekarang begini, meskipun Bill Gates adalah seorang pekerja keras yang ingin rajin belajar komputer, namun situasi tidak mendukung Bill Gates untuk menyediakan fasilitas komputer tersebut. Maka apakah teori 10,000 jam latihan itu dapat diterapkan?
Jawabannya tidak. 

Meskipun ada keinginan untuk bekerja keras, namun juga harus disertai dengan adanya situasi yang mendukung. Kalau saya simpulkan, urutannya begini. Bill Gates diberi kesempatan untuk mengakses komputer nonstop, baru akhirnya dia bisa berlatih keras selama 10,000 jam sebelum akhirnya dia bisa sukses. Ini hanyalah contoh kasus dari Bill Gates saja. Saya sarankan kamu untuk membaca buku Outliers ini, karena banyak sekali kasus nyata yang akan membantumu mengerti.

Intinya, dalam kata lain, situasi keberuntungan harus terlebih dahulu berprofit terhadapmu, baru akhirnya kamu dapat menggunakan situasi tersebut untuk bekerja keras.

Nah, sudah terjawab kan, pertanyaan utama artikel ini.
Apa rahasia sukses? Situasi yang mendukung + kerja keras.


“Lalu bagaimana cara menciptakan situasi yang mendukung itu?”                                                                             

Coba tanya ke Tuhan, ya.

Karena kamu tidak bisa mengontrol dan menciptakan situasi keberuntungan tersebut, maka apa yang tersisa dan sudah pasti bisa kamu lakukan? Bekerja keras. 


“Lalu bagaimana dengan faktor situasi yang mendukung tersebut?”

Sekali lagi, coba serahkan ke Tuhan, ya.

Intinya, lakukan apa yang sudah jelas-jelas bisa kamu lakukan. Bekerja keraslah, karena yang lainnya sudah di luar kontrol tanganmu. Bekerja keraslah!

- JElim